Nyobamoto.com-Masbro Mbaksis sekalian…
9 seri balapan paling bergengsi dari kelas para raja atau motoGP sudah diselesaikan. Semua mencoba peruntungan baik dari tim maupun pebalap, mulai dari tim pabrikan, satelit bahkan kelas khusus yaitu open class selaku pengganti CRT pada tahun sebelumnya. Tapi melihat progress yang berkembang, lambat laun menjadi tanda tanya super besar untuk kita selaku penonton gelaran sirkus di sirkuit ini. Bagaimana tidak…lha 9 seri sampai saat ini, atau separuh perjalanan dari 18 seri yang dilombakan, semua hasilnya Marc Marquez podium 1. Ada apa ini gerangan?
Sekedar mencoba menganalisa dari sudut mata plus kacamata nyobamoto.com :D
1. Honda RC213V (motor)
Dari sisi motor, siapa yang tidak tau dengan progress motor ini. Semua mengakuinya, bahkan dari sisi lawan atau kompetitor sekalipun. Seorang Suhei Nakamoto yang merendah sekalipun tentang motor ini justru bisa jadi, dia sedang menyembunyikan ketangguhan sesungguhnya dari motor prototype Honda tersebut. Jadi kompetitor terlena. Padahal engineer Honda bekerja mati-matian untuk terus memperbaiki kemampuan RC213V.
2. Repsol (sponsor)
Support dari produsen oli Spanyol ini yang tidak pernah kendor. Sementara tim dan motor lain berganti-ganti sponsor utama, Tim yang akhirnya bernama Repsol Honda ini anteng dalam riset. Karena salah satu gelontoran dananya sudah manteb dan nggak dibingungkan lagi dengan berganti-gantinya sponsor. Repsol dan Honda sudah 20 tahun bersama. Bandingkan dengan tim lainnya !!!
3. Rider (Pebalap)
Se-Pemantauan saya, pebalap-pebalap Tim Repsol Honda lebih kalem. Tidak mudah menuntut. Meskipun ada keinginan-keinginan tapi tetap tidak frontal terlihat seperti pada tim lain. CMIIW. Bahkan Tim Repsol Honda sempat memasang 3 rider dalam satu musim (Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovisiozo). Tidak ada gejolak yang berarti. Sehingga musim ini dan musim depan (4 tahun) cukup lama bagi pasangan rider bersama dalam satu tim. Kekompakan meski dalam persaingan ada, tapi bukan permusuhan.
4. Seamless Shift Gearbox (SSG)
Dari banyaknya berita yang ada, SSG pada Honda RC213V dikatakan sudah mencapai tahap sempurna pengembangannya, bila dibandingkan dengan milik Yamaha M1 dan Ducati Desmosedici. Padahal SSG ini terlihat cukup mumpuni menopang performa pebalap yang ditunjang oleh kemampuan mesin yang di-pacunya.
Hal-hal seperti diatas ini yang mungkin membuat tahun 2014 sangat moncer buat Tim Repsol Honda. Dengan pebalap Marc Marquez sudah 9 seri dikuasai, tanpa memberikan sedikitpun untuk rider tim lain. Tahun lalu (2013) bahkan setelah mencetak Triple Crown…terlihat bahwasanya tahun ini bisa jadi Triple Crown hadir lagi dalam genggaman Tim Honda. Kurang lebih itu menurut sudut pandang dan kacamata saya brosis.
Gimana kalau nurut sampean? Ada beberapa orang yang mengatakan bosan dengan kondisi Tim Repsol Honda yang terlalu dominan. Atau RC213V nya yang dominan? Atau Marc Marquez yang dominan? Monggo opininya di kolom komentar :)
Pict : from Google
Related Posts
- Gathering HC3 MPM ke Bali di Penghujung 2014
- 2 Varian Baru New Honda Beat Untuk Meng-Counter Mio 125cc ???
- Ikuti dan Saksikanlah. CB150R City Battle di MAKODAM V Brawijaya Surabaya
- Saatnya Ganti. Ada Usul Pengganti FDR Genzi di Supra 125?
- Rekor Sempurna Keluarga Marquez dan Pertama di Dunia Kakak Beradik JURDUN
- Demen Modif Motor? Ikuti Event Honda Ini Brosis
- Dominasi Produk AHM Sudah Sampai 65% di Bulan September 2014
- Special : Uji Tiga Varian Berbeda Saat Fun Touring Blogger Jatimotoblog
- First Impression New CBR150R Dalam Fun Touring Blogger Jatimotoblog
- Rossi dan Lorenzo Desak Yamaha Sempurnakan SSG, Setelah Kalah Telak 12-1 Lawan RC213V
Filed under: motoGP, Opini Tagged: dominan, Honda, Marquez, prototype, RC213V, repsol, seamless shift gearbox, ssg
